Sebuah prasasti Tamil telah di temukan di LOBU TUA .Barus ,pada Tahun 1873 ,dan di catat secara ringkas dalam Madras Epigraphy Report tahun 1891-1892,hlm 11 oleh E.Hultzchsh ,seorang ahli epigrafi pemerintah inggris di India sebagai berikut :
Berkat jasa Drs.J. Brandes.saya telah menerima dua cetakan dari sebuah prasasti Tamil dari Loboe Toewa ,Barus Sumatra yang tersipan di lokasi arkeologi Bataviasaassch Genootschp Batavia (katalog ) ,hlm .388,No 12 Batunya pecah dan rusak : tetapi dari tesk ,yang dapat di baca dengan jelas mungkin prasasti ini berangka 1010 saka (1088M).Menarik untuk diperhatikan bahwa bangsa tamil di gunakan dalam dokumen –dokumen umum di Sumatra pada abad ke 11.
Fragmen prasasti dari loboe Toewa berharga untuk dijadikan sebagai bukti yang jelas bahwa aktivitas pedagang telah menyebar ke Sumatra , karena cetakan yang di serahkan ke padanya kurang baik ,Hultzsch tidak dapat di baca oleh prasati. Walaupun batu nya terpecah tiga .prasasti itu hampirutuh dan di simpan dengan baik di mesium Nasional Jakarta . untunglah sebuah peneliti dari India dan jepang berasil menemukan kembali di mesium Jakarta pada tangal 30 Desember 1993 . berkat ijin dari kepala museum Nasional ,cetakan-cetakan tinta prasasti ini di buat untuk dapat di baca dan diteliti kembali .Batu tertulis berbentuk segi emam dan mungkin bukan merupakan bagian dari struktur , prasasti di ukir pada tiga sisi yang berdampingan dan mengandung 26 baris , oleh karena sebagian dari batunya rusak ,baris ke-18 hampir hilang atau satu atau dua huruf awal nya dan beberapa huruf juga hancur pada baris ke-20 hingga baris ke-23 tesk prasasti .
Prasasti berbahasa Tamil kemudian juga dengan tulisan nya ,kecuali beberapa aksara Grantha dalam beberapa perkataan sansekerta misalnya svasti ,senapi bhumi dan kasturi walaupun prasasti ini pendek terdapat berbagai aspek yang menarik .berbeda dengan kebanyakan prasasti Tamil India selatan ,tidak ada nama raja yang di rujuk untuk tangalnya .nama kotanya yaitu Varocu alias Matankari –vallava berati dikasih (vallava atau vallabha oleh Matankari atau Matangari beati 1 .tokoh mitos yang di percayai sebagai ibu dari sekumpulan Gajah dan 2 sebuah betuk perujudan durga .yang menarik ,kalimat Matangari vallabha terdapat juga di dalam prasasti dari vishakhapattanam di pantai Andrha ,berkenaan dengan seorang pedagang terkemuka dari Anjuvannam yang di lindugi oleh perkumpulan Ayyavole -5OO dari kota tersebut .Ayyyvole dan teci-uyyakkonta yang berati melindungi perkumpulan pedagang.dalam bahasa tamil dan kannada ,istilah vela merupakan parian dari bentuk vela dari bahasa sangsekerta yang berarti laut atau pantai khasnya . terdapat tiga golongan yang di haruskan membayar pajak golongan yang pertama ,bagian awal nama saja yang dapat di baca yaitu pada baris ke -17dan ke-18 maka golongan ini berkaitan dengan marakkalam (kapal) ,mungkin golongan pemilik kapal ,karena golongan kedua marakkala-nayan adalah nahkoda erati kapitan atau kepala .pajak ancutuntayam harus di bayar berdasarkan harga (vilai-muntal) kasturi .kasturi adalah bahan harum yang terkenal , tetapi aneh kalau kasturi yang di sebut di disini karena di barus di kenal dengan kampernya . pajak ancutuntayam di bayar dengan emas .terdapat prasati-prasasti dipakai dalam pattana –pakuti terdiri dari angka pajak dari setiap barang dari kota .kandungan prasasti jelas mendukung usulan Nilakanta sastri bahwa sekumpulan orang Tamiltelah tingal di Sumatra secara permanent atau semipermanen .pada akhir abad ke -11 M , perkumpulan pedagang ini sudah menyatukan beberapa suku bangsa , dan tempat di sempanjang patai beberapa kota y yang kebanyakan sudah di bawah perlindungan dinasti COLA yaitu kerajaan Caluknya di kernataka dan kerajan Cola di Tamil Nadu, seta perkembangan urbanisasi yang berpusat di sekitar candi.tempat ini tercatat dalam sumber-sumber Cina dinasti Tang dan kemudian terkenal karena pohon kapur di barus .
SUATU CATATAN PERJALANAN DI LAUT CINA DALAM BAHASA ARMENIA